Buku sejarah yang sexy ini dibuntelkan oleh Astrid Lim, Blog buku Book to Share dimana saya berhasil memenangkan giveaway yang diadakan blog buku Book to Share dalam rangka Birhtday giveaway.
Buku ini adalah sebuah buku yang membahas sejarah Islamisasi di Jawa. Menurut penulisnya, buku ini sebenarnya merupakan volume terakhir seri yang membahas sejarah Islamisasi di kalangan masyarakat Jawa. Buku pertama berjudul Mystic synthesis in Java : A histroy of Islamisation from the foourtheenth o the early nineteenth centruries (2006) sementara yang kedua Polarising Javanese society : Islamic and other vision c 1830-1930 (2007) yang kedua-duanya belum diterjemahkan. Untungnya kedua buku tersebut secara ringkas dirangkum di bab pertama buku ketiganya ini.
Detail Buku :
Judul : Mengislamkan Jawa – Sejarah Islamisasi di Jawa dan Penentangnya dari 1930 sampai Sekarang.
Judul Asli : Islamisation and its Oppoenets in Java
Penulis : M.C. Ricklefs
Penerjemah : FX Dono sunardi & Satrio Wahono
Penerbit : Serambi
Cetakan I : November 2013
tabal : 887 hlm
Islamisasi Jawa? Mengapa tema ini sangat penting? Antara lain karena suku Jawa merupakan salah satu kelompok etnis terbesar di dunia muslim. Dengan sekitar 100 juta dari hampir 250 juta penduduk Indonesia, etnis Jawa sekaligus merupakan suku terbesar di Indonesia. Karena itu, etnis Jawa memainkan peran penting dalam berbagai dinamika Indonesia sejak dari sosial, budaya, agama, ekonomi, dan politik dalam periodisasi sejarah nusantara.
Meski demikian, banyak kalangan, di dalam maupun luar negeri, melihat sebagian besar Muslim Jawa hanyalah abangan atau “Islam KTP”.
Masih absahkah anggapan tersebut?Sejarawan terkemuka Ricklefs membantah anggapan itu secara meyakinkan dalam karya mutakhirnya ini. Islamisasi masyarakat Jawa terus berlanjut sejak kemunculan Islam dalam masyarakat Jawa pada abad ke-14. Ia menunjukkan bahwa tanah Jawa kini makin “hijau”: Islamisasi mengalami pendalaman dan proses ini tak bisa dibalikkan.Buku kaya data (dari beragam literatur, primer dan sekunder, juga wawancara, sensus dan survei) ini mengupas bagaimana masyarakat Muslim Jawa melewati masa sulit sejak awal penyebaran Islam, penjajahan kolonialisme Belanda dan Jepang, periode kemerdekaan, pemerintahan Presiden Soekarno yang kacau, totalitarianisme Presiden Soeharto, dan demokrasi kontemporer. Bagaimana masyarakat Muslim Jawa menempuh berbagai perubahan itu, kini menjadi contoh luar biasa dalam hal peningkatan religiositas keislaman.
Tentu saja, proses Islamisasi itu tidak bergerak lurus (linear), tapi panjang dan berliku. Selamat menikmati kisah tentang terang-pudar Islam di Tanah Jawa sejak abad ke-14 sampai sekarang.
Daftar Isi :
Bagian I : Jalan Berliku Menuju isalmisasi yang Lebih Dalam, Hingga Sekitar 1998
Bab 1. Islamisasi di Jawa hingga Sekitar 1930
Menciptakan sintesis Mistik
Polarisasi Masyarakat Jawa
Bab 2. Di bawah Pemerintahan Kolonial : Masyarkata Jawa dan Islam pada 1930-an
Parameter Sosial : Sensus Tahun 1930
Dampak dari Derpesi Besar
Kehidupan dan buaya Jawa di Keraton dan di daerah Pedesaan
Islam di Jawa : Reformasi Tradisi Lokal dan Mistisme
Abangan dan Santri
Terpolarisasi Menjelang Perubahan Besar
BAB 3. Perang dan Revolusi 1942-9 : Pengerasan Batas-Batas
Pendudukan Jepang
Revolusi
Kekerasan Abangan – Santri
BAB 4. Eksperimen Kebebasan Pertama : Politik Aliran dan Oposisi Komunis terhadap Islamiasi, 1950-66
Keseimbangan Santri-Abangan
Aliran dalam Politik dan Budaya, serta Pemilihan Umum 1955-7
Konflik Kekerasan 1963-6
BAB 5 Eksperimen Totalitarian (I) : Persaingan dan Kebatinan, Kalangan Kristen dan Peremintah serta Akhir dan Politik Aliran 1966-80-an
Spiritualitas Soeharto
Kesenian Rakyat dan Kultus Abangan pada Awal Masa Orde Baru
Kebatinan Semasa Awal Orde Baru
Kristenisasi dan perindahan iman lain dari Islam
Kompetisi Pemerintah
Kematian Politik Aliran dan Islamisasi dari Bawah
Ratapan Kaum Modernis di Tingkat Nasional
Gerakan Pemurnian Akar-Rumput di Surakarta pada 1970-an
Islamisasi yang Digawangi Kalangan Modernis
Pendalaman Islamisasi pada Awal 1980-an
Ironi pada Masa Awal Orde Baru
Orde Baru Sebagai Rezim Historisis
BAB 6 Eksperimen Totalitarian (II) : Islamisasi akar-rumput dan Perkembangan Islamisme, Sekitar 1980-an-98
Masyarakat yang Berubah, yang Menjadi Lebih Islami
Tuntutan Rezim untuk Kesepahaman Ideologis
Rekonsiliasi antara NU dan Rezim Orde Baru
Seni pada Masa-Masa Akhir Orde Baru
Revivalisme, Islamisme dan Periode Akhir Kekuasaan Soeharto
Jawa Mengalami Islamisasi?
BAGIAN II : PERWUJUDAN NYATA SEKITAR 1998 HINGGA MASA SEKARANG
BAB 7 Konteks Sosial Politik
Konteks Politik : Eksperimen Kebebaasan Kedua
Keseimbangan Santri-Abangan
BAB 8 Masyarakat yang Kian Terislamkan
Politik dan Pemerintahan
MUI dan Negara
Perempuan
Kebudayaan Populer
Bisnis
Takhayul dan “sains”
Peranan Lembaga-Lembaga Pendidikan
BAB 9 Upaya-Upaya untuk Memaksakan Kesepahaman dalam Keyakinan Islam
BAB 10 Upaya Mempertahankan Diri oleh Gerakan-gerakan Modernis dan Tradisionalis Berskala Besar
BAB 11 Upaya Pembelaan Diri Gaya-Gaya Budaya Lama
Membela Abangan, Kebatinan serta Bergagam Gagasan dan Praktik Terkait
Seni Kuno dan Pertunjukan Lama di Dalam Masykarakat yang Lebih Islami
BAB 12 Protagonis dan Totalitarian Baru : Gerakan Kaum Islamis dan Dakwahis
BAB 13 Oposisi yang Masih Tersisa : Mengupayakan Ruang Publik yang Lebih Netral
BAGIAN III SIGNIFIKANSI
BAB 14 Islamisasi Masyarakat Jawa dalam Tiga Konteks
Di Dalam Sejarah Agama
Di Dalam Rangka Mengupayakan Hidup yang Lebih Baik : Kebebasan vs Keadilan
Pengamatan Penutup
###
@htanzil
Bukunya sexy, isinya mengoda sekali.
woohooo, sampe juga akhirnya 🙂 jangan kelamaan ditimbun ya hib, hihihihi